Loading...

Tips Asik Kumpulkan Uang Untuk Pernikahan


Menikah adalah momen sakral yang paling diimpikan setiap pasangan. Level yang paling dinantikan oleh setiap orang yang mempunyai cinta dalam hatinya. Sayangnya, dalam mempersiapkan pernikahan bukan hanya urusan cinta saja yang harus di kelola. Jika restu orang tua sudah bisa dikantongi, mantapkan juga urusan materi. Karena menikah tidak cukup hanya mengandalkan cinta. Perut pasangan kedepannya juga harus dipikirkan. Jangan sampai pernikahan yang diidamkan menjadi sebuah petaka hutang yang sulit diselesaikan.
Mempersiapkan keuangan untuk pernikahan memang merupakan hal yang gampang-gampang susah. Harus ada tekad yang kuat dan pengorbanan yang sepadan demi menggapai impian berdua. Mengelola rumah tangga secara mandiri juga dapat membuktikan bahwa kedewasaan dan kesiapan kita sudah tidak diragukan lagi. Untuk itu, pengelolaan keuangan harus dimulai sejak sekarang agar kedepannya kita sudah siap menempuh masalah keuangan yang mungkin menghampiri. Berikut tips menyimpan dan mengelola keuangan untuk pasangan yang ingin melangkah ke pelaminan.

Terbuka tentang keuangan masing-masing, jangan sungkan membicarakan penghasilan dan mulailah membuat perencanaan keuangan

Sebagai pasangan yang mempunyai tujuan untuk menghabiskan masa tua bersama. Mulailah saling terbuka tentang masalah keuangan. Meskipun membicarakan masalah uang merupakan hal yang kurang nyaman, namun tetap harus dibahas karena tidak dapat dipungkiri uang adalah salah satu faktor penting dalam membangun rumah tangga yang bahagia.
Mantapkan tujuan dari perencanaan keuangan tersebut apakah untuk biaya pernikahan saja atau untuk mencicil pembelian rumah juga. Hal ini bisa meningkatkan motivasi untuk menyisihkan uang dan melatih disiplin dalam hal menggunakan uang.

Buatlah rekening bersama dan tentukan besaran nominal yang harus disisihkan setiap bulannya

Setelah saling terbuka tentang penghasilkan, mulai lakukan beberapa strategi untuk mengumpulkan pundi-pundi uang bersama. Salah satu caranya adalah dengan membuat rekening bersama. Alasannya adalah untuk memperkecil kemungkinan penarikan tabungan.
Besaran nominal yang harus disisihkan bisa disesuaikan dengan penghasilan dan kebutuhan setiap bulannya. Misalkan menyisihkan 30% dari gaji masing-masing setiap bulannya selama 1- 2 tahun atau bisa juga menyamakan nominal antara pasangan, misalnya masing-masing menyisihkan Rp 500.000 dalam jangka waktu tertentu ke rekening tersebut.
Pilih juga bank yang memiliki biaya administrasi paling rendah, sehingga tabungan yang dikumpulkan bersama tidak dipotong terlalu besar oleh biaya administrasi.

Ikuti program asuransi kesehatan. Jika ternyata tidak mengalami musibah hingga akhir periode, uangnya bisa diambil untuk menutupi keperluan lain.

Asuransi adalah perusahaan yang menjamin ketenangan konsumennya. Selain bisa menjamin biaya kesehatan, asuransi juga bisa dijadikan ajang investasi. Ambil program asuransi dengan nominal yang sesuai dengan penghasilan yang didapatkan. Selain bisa meng-cover biaya kesehatan ketika jatuh sakit, dana asuransi tersebut bisa diambil kembali diakhir periode untuk keperluan lain, seperti menyicil rumah atau kendaraan.

Berinvestasi pada barang yang tidak terpengaruh inflasi

Inflasi merupakan keadaan dimana harga-harga naik secara umum dan terus menerus serta berkaitan dengan mekanisme pasar. Jika inflasi naik maka harga dari selembar kertas atau sekeping uang logam menjadi turun. Hal tersebut menyebabkan nilai uang yang kita tabungkan di bank bisa turun, sehingga daya beli uang tersebut jadi lebih terbatas.
Oleh karena itu, berinvestasi pada barang atau komoditas yang tidak terpengaruh inflasi seperti tanah atau emas bisa menjadi jawaban atas segalanya. Dalam hal ini, akan terlalu berat jika kita harus membeli tanah karena effort yang dikeluarkan pasti lebih besar. Maka berinvestasi dalam emas adalah yang paling memungkinkan untuk pasangan yang akan dan baru saja menikah. Selain harganya yang relatif stabil, emas juga bisa menyelamatkan harta dari efek buruk inflasi.
Misalnya kita dengan pasangan membeli emas setiap bulannya sebesar 2 gram. Dengan harga kurang lebih Rp 500.000 per gramnya, dalam dua tahun kita bisa mendapatkan uang sebesar Rp 48.000.000 . lumayan untuk menyicil rumah idaman. Akan lebih baik jika berinvestasi pada emas batangan, karena jika emas perhiasan nilai jualnya bisa lebih rendah.

Stop kencan ke tempat-tempat mahal. Lebih baik dianggarkan untuk biaya pernikahan atau ongkos pra pernikahan

Ada yang lebh penting dari sekedar berkencan dan menghabiskan dana yang lumayan besar. Siasati kecan dengan hanya menonton film favorit dirumah atau melakukan hal lain seperti bermain layangan, bermain game dan olahraga bersama. Yang penting quality time, bukan makanan mahal atau belanja-belanja yang tidak penting. Anggaran kencan tersebut bisa dialokasikan untuk tabungan atau tambahan anggaran untuk membeli emas.

Prioritaskan membayar hutang dan catat pengeluaran setiap bulan

Hutang yang dimiliki sebelum pernikahan, sebaiknya diselesaikan terlebih dahulu sehingga tidak mengganggu kehidupan rumah tangga kedepannya. Menikah benar-benar membuka halaman baru, membuat sejarah baru. Jangan sampai terbebani dengan hutang semasa melajang.
Jika rencana sudah matang, strategi sudah siap jalankan. Sempurnakan dengan mencatat pendapatan dan pengeluaran setiap bulannya. Sehingga tidak ada uang yang lari tak terkendali dan terbuang dengan percuma. Apabila hal ini berhasil dilakukan, maka niscaya urusan keuangan  rumah tangga dimasa depan dapat dikendalikan.
Tips 3878570143614681737

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Popular Posts