Loading...

Hal yang Membuat Seorang Ibu Memiliki Keutamaan Dalam Islam


Seorang Ibu memang patut disematkan syurga di bawah telapak kakinya. Usahnya saat mengandung sembilan bulan, melahirkan serta mengasuh anak hingga tumbuh dewasa dan menjadi manusia hebat sungguh sangat luar biasa.
Sayangnya masih saja ada yang tega untuk berbuat kasar pada Ibunya sendiri. Mulai dari membentak, membohongi hingga membunuhnya. Naudzubillah. Padahal Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sebagai panutan umat muslim didunia mengajarkan umatnya untuk berbakti kepada Ibunya tiga kali lebih banyak daripada ayahnya.
Dari Abu Hirairah Radhiyallahu Anhu, beliau berkata “Seseorang datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan berkata. ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab. ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)
Masya Allah, sungguh mulia kedudukan seorang Ibu sehingga kita diharuskan berbakti padanya melebihi kepada sang Ayah. Menganai hal ini Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya Al-Jami’ul Al-Ahkamil Qur’an’ mengatakan bahwa hadits tersebut menunjukkan tiga kecintaan dan pengorbanan seorang ibu yang patut di-hadiah-i surga.
Hal tersebut juga disebutkan dalam Al-Quran pada surat Al-Ahqaaf ayat 15. yang memiliki arti,
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo’a: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni’mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai. berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (Qs. Al-Ahqaaf : 15)
Merujuk pada ayat dan hadits diatas, ada tiga hal yang membuat seorang Ibu memiliki keutamaan tersendiri dalam agama Islam.
Ibu Berjuang Saat Mengandung Anak
Mengandung merupakan hak yang sangat menyita energi seorang Ibu. Bagaimana tidak? Selama sembilan bulan seorang ibu harus menyokong berat tubuhnya yang berkembang hingga dua kali lipat. Belum lagi saat sang anak mulai menendang-nendang di dalam perutnya. Ia harus menahan sakit dan pegal di seluruh badannya. Bahkan untuk tidurpun ia tak bisa selelap biasanya.
Ibu Mempertaruhkan Nyawanya Saat Melahirkan
Maka tidak berlebihan jika Allah menhadiahkan syahid apabial seorang ibu meninggal ketika melahirkan anaknya. Rasa sakit, lemah dan segala beban harus dihadapinya saat melahirkan.
Ibu Menyusui dan Merawat Anak-Anaknya Hingga Tumbuh Dewasa
Setelah melahirkan, perjuangan Ibu yang sebenarnya baru dimulai. Ibu masih menjadi sumber makanan utama bagi bayi yang dilahirkannya. Selain itu ia juga  harus berjuang membuat anaknya menjadi sosok muslim yang santun, cerdas dan shaleh.
Perjuangan mendidik anak tersebut bukanlah hal yang mudah. Kadang, ia harus rela menahan amarah ketika anaknya sulit diatur, ia juga harus rela sabar saat pengorbanannya ternyata tak dihargai.
Masya Allah, sungguh surgalah hadiah yang pantas bagi seorang Ibu yang mengasihi dan mendidik anaknya hingga menjadi seorang yang shaleh.
Nasihat 2323425179309909134

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Popular Posts